79 siswa SMA Khadijah ikuti Munaqosah tartil tingkat Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PIQ) Singosari, Malang pada (11/05) yang bertempat di beberapa ruang kelas SMP Khadijah.
Sebelum moving menuju majelis masing-masing peserta melaksanakan registrasi dan mengikuti pembukaan di aula Khadijah.
Pembukaan dimulai dengan tadarus Al-Waqiah secara bersama-sama yang diikuti oleh seluruh peserta munaqosah tartil tingkat PIQ. Dilanjut dengan sambutan dari Abdullah Sani, selaku Ketua Yayasan Khadijah. Dan diakhiri doa yang disampaikan oleh Bu Nyai Dra. Hj. Fatma Abbas.
Selepas itu, para siswa bergegas moving ke majelis masing-masing. Teknis munaqosah disampaikan oleh Ust. A. Syaikhu. Pada kesempatan kali ini, terdapat 19 majelis yang tersebar untuk beberapa unit. Lokasinya dibagi menjadi 3 yakni di aula Khadijah, di beberapa ruang kelas SMP Khadijah, serta di panti.
Penilaian yang dilaksanakan bagi siswa SMA Khadijah sendiri dibagi menjadi 3 majelis yakni majelis 15, majelis 16, dan majelis 17. Untuk lokasinya sendiri berada di ruang kelas yang terletak di SMP Khadijah.
Ujian ini dilaksanakan dengan membaca 3 halaman yang berbeda. Untuk bacaan awal peserta diminta membaca salah satu halaman 10 Juz awal secara acak sesuai dengan arahan munaqis. Peserta akan membaca 10 baris saja, lalu disambung ke halaman berikutnya yang merupakan 10 juz pertengahan hingga berakhir dengan 10 juz terakhir.
Ust. A. Syaikhu selaku ketua acara dalam pelaksanaan munaqosah tartil tingkat PIQ berpesan bahwa mengikuti munaqosah bukanlah akhir dalam mendalami ilmu Al-Qur’an. “Jangan sampai berhenti. Sekalipun nanti sudah lulus, jangan anggap itu sebagai titik akhir dalam menambah ilmu dan kemampuan dalam membaca Al-Qur’an” jelasnya.
Ilham Rahmadi, salah satu siswa yang mengikuti munaqosah PIQ mengungkapkan bahwa dia merasa cukup deg-degan. “Karena sebelumnya juga udah pernah ikut tes yang hampir sama mungkin udah bisa buat ngatasin grogi dan ngatur nafas pas baca” lanjutnya.
(Aql)
