Guru

Hamzah Fauzi: Waktu Masih Banyak, Lakukan yang Kamu Inginkan

Hamzah Fauzi, atau kerap dipanggil Pak Hamzah dan yang pastinya Mr. Hamzah ini merupakan salah seorang guru Bahasa Inggris yang telah lama mengabdi pada SMA Khadijah Surabaya dan ternyata pernah bergelut di bidang yang berbeda sejak tahun 1996. Perjalanan beliau tak sepenuhnya berputar pada English as a Second Language atau Bahasa Inggris, tetapi juga tentang salah satu hobinya, yaitu olahraga.

Yap, Pencak Silat atau Martial Arts. Pria kelahiran 1979 ini bergabung pada “Pencak Organisasi”, yang didirikan pada 1927 di Lumajang, Jawa Timur, berfokus menjadi seorang pelatih pencak silat teman-teman pejuang muda yang hendak mengikuti berbagai kejuaraan sejak 1996. Beliau juga telah menemani tak sedikit teman-teman pejuang muda yang sampai mengikuti kompetisi tingkat internasional. Pak Hamzah mengaku mendapat banyak manfaat dari melakukan pencak silat ini, mulai dari kesehatan fisik seperti penstabilan berat badan, kepercayaan diri, dan fleksibilitas, hingga manfaat lain seperti time management dan lainnya. 

Hingga pada tahun 1998, Pak Hamzah diterima pada sekolah tinggi pilihannya, Universitas Negeri Surabaya di Faculty of Languages and Arts, dengan jurusan English Department. Untuk menjadi seorang pengajar, beliau juga belajar ‘pedagogi’ untuk persiapan sebelum terjun pada dunia pendidikan. Kemudian di tahun 2005, beliau mendaftar dan diterima pada sebuah sekolah untuk mulai mengajar, yaitu SMAN 22 Surabaya. Di antara jarak kelulusan beliau dari UNESA dan penerimaan di SMAN 22, beliau telah menjadi English Instructor di beberapa perusahaan, memberikan ilmu mengenai ilmu praktek khusus bahasa inggris. 

Setelah setahun beliau mengajar pada SMAN tersebut, Pak Hamzah berpindah untuk mengajar pada SMA YPPI 1 Surabaya selama sekitar 4 tahun. Tak sampai disitu, beliau masih ingin meningkatkan profesionalitasnya, dengan mendaftar pada sekolah swasta lain yang beliau tempati hingga saat ini, SMA Khadijah Surabaya. Beliau menyebutkan bahwa dirinya telah jatuh cinta dengan sekolah ini, mengetahui sistem pembelajaran di SMA Khadijah yang progresif dengan konsep “Aswaja”. 

Di SMA Khadijah, Mr. Hamzah menggunakan metode belajar-mengajar yang bisa dibilang menekankan keaktifan murid-muridnya dengan bersifat collaborative, caring, and apparent. Beliau selalu mendorong siswanya untuk menyuarakan pendapat atau sekadar menjadi bagian dalam suatu diskusi tanpa memandang kepercayaan dirinya.

Pak Hamzah mengaku merasa bahwa tak banyak murid yang dengan mudah menjadi aktif dalam kelas. “However, making students speak actively is a tough challenge. I need to simplify the speaking activity by giving them an example of a quality conversation. This way, students know exactly what is expected of them and how they can do a good job.”

Sudah kurang lebih 12 tahun Pak Hamzah bersama dengan keluarga SMA Khadijah, dan beliau pasti telah bertemu dengan beragam karakter siswa ketika belajar Bahasa Inggris di kelasnya. Oleh karena itu, beliau memiliki beberapa tips bagi teman-teman yang kini juga tengah belajar Bahasa Inggris:

  • Listen and do repetitions, atau dengarkan dan ulangi
  • Find a friend who can be your partners of speaking English. Memiliki partner saat belajar Bahasa Inggris tentu sangat membantu meningkatkan skill speaking atau berbicara.
  • Don’t be afraid making mistakes. Membuat kesalahan bukan berarti tidak bisa, namun seharusnya mendorong kita untuk mencari tahu mengapa dan bagaimana bisa terjadi kesalahan.
  • Read out loud any English passages regularly, atau dengan membaca lantang bacaan-bacaan Bahasa Inggris dengan teratur.

Ketika siswa telah mengetahui adanya kemampuan yang dapat mereka asah, yaitu belajar berbicara Bahasa Inggris, mereka akan mulai merasakan ketertarikannya pada hal tersebut. (qis)

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *