Turcham.com – Menjadi seorang guru tentu tidaklah mudah. Karena harus mengemban amanah besar untuk mencerdaskan anak bangsa, serta harus bisa mencontohkan hal-hal yang baik kepada siswa-siswinya, dari bersikap hingga bertutur kata.
Sama halnya menjadi seorang guru bagi pak Suyitno, “Menurut saya, seorang guru adalah seseorang yang bisa digugu dan ditiru atau sebagai panutan bagi anak didiknya.” Kata beliau, melalui pesan chat via Whatsapp.
Suyitno, S.Si adalah salah satu seorang guru di mata pelajaran kimia yang sudah mengabdi selama 19 tahun di SMA Khadijah Surabaya. Beliau lahir pada 22 Juni 1968 di Lumajang, Jawa Timur.
Menurut Pak Suyitno, menjadi guru harus cerdas dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah, harus kreatif dan inovatif dalam pembelajaran, serta mampu menggali kemampuan atau skill yang dipunyai setiap siswa, dan yang paling beliau tekankan adalah seorang guru harus mampu menjadi pembimbing dalam membentuk karakter siswa.
Berbicara tentang membentuk karakter, Pak Suyitno pun merasa kalau membentuk atau mengubah karakter seseorang itu tidak mudah, karena karakter dari seseorang banyak dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Terutama, di lingkungan keluarga, lantaran segala hal yang dilakukan oleh orang tua akan ditiru oleh anaknya. Namun, jika lingkungan keluarganya baik dan bisa memberi dukungan yang positif, maka akan lebih mudah mengarahkan seseorang itu menjadi pribadi yang lebih baik dan mandiri.
Ketika ditanya oleh redaksi terkait peran guru dalam pembelajaran daring, beliau berpendapat bahwa proses pembelajaran daring tidak jauh berbeda dengan tatap muka, karena terbantu dengan teknologi yang serba canggih. Hal ini juga tergantung bagaimana cara kita menyikapi keadaan yang masih serba terbatas seperti sekarang. Apakah kita bisa melakukan inovasi atau tidak? Apakah hal ini sesuatu hal yang negatif atau positif? Jawabannya ada di diri kita.
Diakhir wawancara, disampaikan pesan oleh Pak Suyito untuk kita semua, “Terus belajar dan belajar, hormati orang tua dan guru, selalu berdoa agar dimudahkan dalam belajar, karena tantangan jaman sekarang semakin berat.” (nin)
