Buku

Keajaiban Toko Kelontong Namiya: Petualangan Lintas Waktu Lewat Sepucuk Surat

Pengulas: Novia Dian

Bercerita tentang masalah kepada orang lain memang terkadang akan meringankan beban kita, tak jarang kita jadi tahu keputusan yang diambil berkat sebuah saran dari si pendengar.

Judul: Keajaiban Toko Kelontong Namiya
Penulis: Keigo Higashino
Alih Bahasa: Faira Ammadea
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 15 Desember 2020
Halaman: 400

Cerita berlatar Jepang ini dibuka dengan 3 pencuri kelas teri yang bersembunyi di sebuah toko kelontong yang sudah tak berpenghuni sehabis mencuri, lalu datang sebuah surat secara misterius yang membawa mereka ke dalam petualangan melintasi waktu, menggantikan peran kakek pemilik toko kelontong.

Pemilik toko kelontong tersebut adalah Kakek Namiya yang menghabiskan tahun-tahun terakhirnya membalas dengan tulus surat-surat berisi ‘curhatan’ seseorang secara anonim. Kakek Namiya bukanlah yang menentukan jawaban atas permasalahannya, melainkan hanya memberikan petunjuk bagi si pengirim terkait keputusan yang akan diambil.

Dengan adanya sesi konsultasi masalah tersebut, bantuan yang diberikan walau kecil ternyata memberikan banyak pengaruh bagi si pengirim, dan menggerakkan hati mereka untuk terus meneruskan kebaikan tersebut.

Kisah yang terjadi di tiap bab ini banyak mengangkat tentang kekeluargaan. Sebuah keluarga yang saling mendukung seperti ibu yang memilih melahirkan dan membahagiakan anaknya hingga pengorbanan nyawa orang tua agar anaknya hidup bahagia.

Buku dengan 5 bab ini memiliki alur maju mundur. Kisah yang ada di setiap bab memiliki pesan moral tersendiri, dan perjalanan lintas waktu ini juga membawa kita menyaksikan peristiwa penting Jepang tahun demi tahun dari pemboikotan olimpiade hingga krisis ekonomi.

Cerita ini menjadi salah satu cerita dengan plot twist yang smooth dan unik bagi saya, karena ternyata kisah yang terjadi dan tokoh yang ada dalam cerita ini semuanya saling berkaitan. Hal ini membuat kita terus penasaran dengan alur ceritanya.

Tidak masalah jika kau tidak berhasil memenangi perang itu. Bahkan perjuangan yang sia-sia pun berharga. Yang penting, kau bisa menorehkan jejakmu di sana.

Salah satu penggalan kalimat dalam cerita yang mungkin akan menginspirasi dan memotivasi.

Source pict

847 total views, 6 views today

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *