Guru

Umi Fatimah: Sopan Santun yang Utama

Dra. Hj. Umi Fatimah merupakan salah satu pengajar pada mata pelajaran Sejarah Wajib untuk kelas X dan Sejarah Minat untuk kelas XI serta XII.

Wanita kelahiran 28 Februari 1968 ini akrab disapa Bu Umi. Beliau menempuh pendidikan perguruan tinggi selama 4 tahun dan lulus pada tahun 1991 di Universitas Negeri Surabaya prodi Sejarah.

Sebelum menjadi tenaga pengajar di SMA Khadijah, beliau mendapat rekomendasi untuk menjadi pengajar di SMP Khadijah (tahun 1993) dan mulai mengajar di SMA Khadijah pada tahun 1996 hingga sekarang.

Nama: Dra. Hj. Umi Fatimah
Tanggal lahir: 28 Februari 1968
Pendidikan
SD: SDN Sidodadi Surabaya
SMP: SMP Khadijah Surabaya
SMA: SMA Khadijah Surabaya
Hobi: Memasak dan Membaca berita
Role Model: Ibu

Beliau mengajarkan bahwa ilmu sejarah bukanlah hafalan, sejarah merupakan pendidikan karakter.

Beliau ingin supaya anak didiknya saat belajar sejarah tau apa yang menyenangkan serta mencari nilai apa yang didapat.

Sama halnya dengan guru lainnya, beliau sudah pasti memiliki beragam perkara yang dialami ketika menjadi guru.

Contohnya ketika beliau mendapatkan peran sebagai wali kelas siswa jurusan IPS, ketika jumlah siswa dalam satu kelas ada 35 siswa, yang bisa mengikuti pelajaran hanya 12 siswa, hal tersebut pun sekaligus membuat beliau terkesan selama menjadi guru.

Beliau juga berpendapat, siswa yang hanya mencari nilai saja tanpa adanya sopan santun terhadap guru merupakan karakter yang kurang baik, sebab adab sopan santun adalah hal yang utama serta merupakan nilai karakter yang tidak bisa diubah.

Prinsip yang beliau pegang hingga sekarang adalah ingin menjadi orang yang sederhana tapi bisa memberi.

Adapun pesan yang disampaikan beliau yakni,

ilmu dapat diperoleh lebih mudah dengan adab yang baik.

“Ketika kamu sekolah, nilai itu gampang bisa dilihat, dan akan lebih utama kalau kamu dengan karyamu serta akhlakmu yang baik. dan yang ibu tekankan, pada pagi hari saat memulai mencari ilmu dengan berdoa, berdoalah dengan khusyuk, karena beroda berarti memohon supaya ilmu yang diperoleh nantinya mudah didapat” ungkapnya.

Pengulas: Novia Dian | Editor: Nailal Fariha

1,209 total views, 3 views today

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *